Iklan

Menu Bawah

Sedekah:Amalan Yang Mudah,Murah, dan Indah

Redaksi
Senin, 23 Januari 2012, Senin, Januari 23, 2012 WIB Last Updated 2023-02-01T19:40:51Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Apa sedekah itu? Menurut Nabi Muhammad SAW dalam hadist Shohih Muslim yang diterima dari Abu Syaibah r.a. adalah Nabi bersabda:”Setiap perbuatan baik(ma’ruf) itu adalah sedekah.”

Bagaimana cara bersedekah? Menurut hadist dalam shohih Muslim seperti yang disampaikan oleh Abu Dzar r.a. bahwa beberapa orang sahabat Nabi SAW pernah berkata kepada beliau sbb:”Kaum hartawan dapat memperoleh pahala yang lebih banyak. Mereka shalat seperti kami shalat,puasa seperti kami puasa, dan bersedekah dengan sisa harta mereka.”

Jawab Nabi SAW:”Bukankah Alloh telah menjadikan berbagai macam cara untuk kamu bersedekah? Setiap kalimat tasbih adalah sedekah, setiap kalimat takbir adalah sedekah, setiap kalimat tahmid adalah sedekah, setiap kalimat tahlil adalah sedekah, amar ma’ruf dan nahyi munkar (mengajak kepada kepada kebajikan dan melarang kepada yang mungkar) adalah sedekah, bahkan pada kemaluanmu pun terdapat pula unsur sedekah.”

Tanya mereka:”Kalau begitu dapat pahalakah kami,bila kami memuaskan nafsu syahwat(sex) kami?”

Jawab Rosululloh SAW:”Kalau kamu melakukannya dengan yang haram, tentu kamu berdosa. Sebaliknya bila kamu lakukan dengan yang halal, kamu dapat pahala.”

Dari hadist di atas dapat ditarik pemahaman bahwa segala pengamalan amal kebajikan adalah sedekah. Seorang sekretaris yang mengerjakan pekerjaan profesinya itu dengan kesungguhan adalah telah melakukan suatu kegiatan sedekah.

Seorang ustadzah yang mengajar muridnya dengan serius juga sudah melakukan sedekah. Seorang tukang chatting di yahoo atau internet atau penulis opini di media manapun, bila kegiatannya itu bermanfaat bagi orang banyak dalam hal menambah ilmu pengetahuan , dan silaturrahim,maka dia telah melakukan sedekah.

Seorang suami dapat melakukan sedekah dengan cara memberi belanja pada anak istrinya, dan sedekah dari menggauli istrinya. Sang istri pula dapat bersedekah dengan cara melayani suaminya dan menjaga(mendidik) anak-anaknya.

Ucapan-ucapan dzikir seperti tasbih,tahmid,tahlil,dan takbir adalah sedekah yang paling mudah dilakukan oleh orang-orang beriman.

Dari Sa’id bin Abi Burdah r.a. dari bapaknya, dari kakeknya, dari Nabi Muhammad SAW sabdanya: “Setiap orang muslim wajib bersedekah.” Lalu ada orang bertanya :”Bagimana kalau dia tidak sanggup?” Jawab Nabi SAW bahwa dia harus bekerja untuk dapat memberi manfaat kepada dirinya sendiri, dan supaya dia dapat bersedekah.

Ditanya lagi:”Bagaimana kalau dia tidak sanggup. Jawab Nabi SAW:”Menolong orang yang membutuhkan pertolongan.” Ditanya lagi:”Bagaimana kalau dia tidak sanggup juga?” Jawab Nabi:”Mengajak kepada kebajikan atau kebaikan.” Ditanya lagi:”Bagaimana kalau dia tidak sanggup juga?”. Jawab NabiSAW:” Menahan diri dari berbuat kejahatan, itupun adalah sedekah.”

Subhaanalloh,betapa mudahnya ajaran islam mengenai sedekah. Tapi rasanya kebanyakan manusia akan susah untuk melakukan sedekah yang paling ringan sekalipun,sebabnya karena dunia semakin hari semakin semarak dengan berbagai perhiasan dari mulai pakaian,peralatan komunikasi,internet. Kadang-kadang sering dijumpai orang-orang yang sholat berjamaah,namun begitu selesai sholat langsung sibuk dengan Hand phonenya, bukannya wirid lebih dahulu (padahal wirid adalah cara bersedekah yang ringan).

Bila di suatu masyarakat banyak kejahatan atau maksiat, misal pembunuhan,perzinaan,pemerkosaan,pencurian (korupsi),maka masyarakat di situ jauh dari praktek-praktek sedekah, yang sedikit demi sedikit mengundang murka Alloh SWT, bukannya mengundang rahmat Alloh.

Rahmat Alloh amat dekat dengan orang-orang Muhsinin (orang-orang yang selalu konsisten berbuat kebajikan) (Al-Quran surat Al-A`rof ayat 56)

Apa orang yang sudah meninggal masih bisa beramal? Maka jawaban Rasululloh tertulis dalam hadist Shohih Muslim sbb: Dari Abu Hurairah r.a, Rasululloh bersabda:”

Jika seorang manusia telah meninggal, maka putuslah (terhenti) segala amalnya, kecuali tiga perkara: (1) Sedekah jariah,(2) Ilmu yang diambil manfaatnya, dan (3) anak shalih yang mendo’akannya.”

Terus bagaimana kalau sedekah untuk atas nama ibu dan ayah yang sudah meninggal, masih bisa tidak ?

Maka nabi menjawab (dlm kitab shohih muslim juga) sbb: dari abu hurairah r.a. “seorang lelaki bertanya kepada Nabi SAW:”Ya Rosuulalloh! Ayahku sudah meninggal, beliau meninggalkan harta,tapi tidak memberi wasiat akan harta peninggalan beliau itu. Dapatkah harta itu menghapus dosa-dosa beliau, jikalau saya sedekahkan atas namanya?”, Jawab Nabi SAW:”Ya,DAPAT!”

Juga pada kitab yg sama diriwayatkan hadis dari Aisyah r.a. istri Nabi SAW bahwa seorang lelaki bertanya pada Nabi SAW:”Ibuku meninggal mendadak. Aku menduga,kalaulah beliau masih hidup, tentu dia akan bersedekah. Dapatkah beliau pahala sedekah, andaikan saya bersedekah atas namanya?” Jawab Nabi SAW:”DAPAT!”

So, tunggu apa lagi? Bersedekahlah sesuai dengan yang diteladankan Rosuululloh SAW. Menurutku, Yang mudah bagi kita sekarang adalah ceting dengan bersikap sopan dan ramah adalah salah satu sedekah juga deh. Betul tidak,wahai kawan-kawan yang saya hormati?
Komentar

Tampilkan

Terkini