Iklan

Menu Bawah

Yenny Wahid: Rakyat Papua Ibarat sama sekali tidak Mendapatkan Kasih Sayang Oleh pemerintah Republik Indonesia

Redaksi
Sabtu, 11 Maret 2023, Sabtu, Maret 11, 2023 WIB Last Updated 2023-03-11T16:40:25Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Jakarta,mahadapaua.com Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mendorong pemangku kepentingan terkait harus mengutamakan dialog jujur dan tidak emosional untuk menyelesaikan berbagai persoalan masalah di Tanah Papua Pasalnya, dia mengibaratkan, Rakyat Papua tidak pernah mendapatkan kasih sayang di era presiden Jokowi, “(Dan) sekarang ngambek,” kata Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid di Jakarta, Jumat (10/3/2023). Kemrin

Rasa Kekecewaan masyarakat Papua tersebut, lanjut Yenny, tidak hanya pada Pemerintah, tetapi juga terhadap orang-orang yang selama ini mendapat mandat di pemerintah di Tanah Papua malah mengecewakan dengan kasus korupsi. Pembunuhan tanpa keadilan untuk rakyat Papua 

Akibatnya, angka kemiskinan dan stunting di Bumi Cenderawasih masih tinggi. Dengan kata lain, angka atau indikator tentang kesejahteraan sosial paling rendah di Papua. Dengan beragamnya masalah tersebut, lanjut dia, sudah selayaknya pendekatan keamanan tidak lagi menjadi pilihan utama untuk menyelesaikannya.

“Pendekatan kemanusiaan harus dikedepankan sehingga hatinya terbuka,” ujar putri dari Presiden K.H. Abdurrahman Wahid tersebut.

Menurut dia, dalam menjalankan pendekatan kemanusiaan tersebut, peran tokoh adat, tokoh agama, hingga pengurus gereja harus maksimal. Pasalnya, ketiga elemen masyarakat itu paling memahami apa yang selama ini menjadi persoalan di Tanah Papua.

Meskipun selama ini Pemerintah sudah melibatkan tokoh agama, adat, hingga pihak gereja, Yenny berpandangan hal itu perlu lebih dimaksimalkan. Jangan sampai kehadiran mereka hanya sebatas simbol saja. Namun, lebih dari itu harus berperan lebih dan bersifat substantif.

Pada saat dia berkunjung ke Papua, terdapat sebuah klinik yang berjarak 15 kilometer dari Kota Jayapura dibangun atas inisiatif seorang tokoh agama. Hal itu dilatarbelakangi tidak adanya layanan kesehatan yang memadai di sekitar daerah itu.

Ke depan, dia berharap hal-hal seperti itu bisa menjadi perhatian lebih dari berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah pusat, tetapi juga dari kementerian dan lembaga (pemerintah pusat). Dan tidak ada lagi ada kekerasan terhadap rakyat Papua . presiden Jokowi berhenti mengirim aparat keamanan ke papua jika itu hanya ada unsur unsur tertentu yang ternyata harus Mengorbankan Rakyat Papua demi kepentingan politik.


Ia juga mengatakan,Kita menjadi pemimpin itu, Harus buktikan kinerja sesuai UU untuk keadilan,kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Kita tidak boleh banyak bicara di media sementara rakyat sedang mengalami kekecewaan yang sangat mendalam.

Dan ia sarankan kepada pemerintah pusat,mengutamakan kesejahteraan Rakyat Papua, Karen Papua bukan untuk tempat mencari makan demi kepentingan pribadi, atau bukan tempat untuk mencari makan perut pribadi, sementara rakyat Papua sedang mengalami kesusahan atas Tanyanya sendiri.pungkasnya.


Tim Redaksi
Komentar

Tampilkan

Terkini